Coming Soon
Pendekatan 6D Learning Design dalam L&D
Program pelatihan sering kali gagal karena hal tersebut tidak dikaitkan dengan kebutuhan usaha dan organisasi.
Program pelatihan yang efektif dimulai dengan analisis kebutuhan yang dikaitkan dengan kebutuhan organisasi dan stategi program pelatihan.
Kebutuhan juga harus diterjemahkan kedalam tujuan dan kriteria evaluasi. Sebagai contoh pelatihan dinilai gagal karena seorang karyawan tidak
mengetahui relevansi antara tuntutan pekerjaannya dengan program pelatihan yang diikuti.
6D merupakan
Pendekatan yang bertujuan untuk memastikan “LearningTransfer” dapat berjalan dengan efektif melalui strategi pembelajaran, desain kurikulum, metode, program pelatihan hingga model evaluasi.
6 disiplin ini membantu untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif dan dengan hasil yang terukur. Berikut adalah penjelasan dari masing masing 6 disiplin tersebut :
1 DEFINE
2 DESIGN
3 DELIVER
4 DRIVE
5 DEPLOY
6 DOCUMENTS
1 DEFINE
2 DESIGN
3 DELIVER
4 DRIVE
5 DEPLOY
6 DOCUMENTS
Bagaimana pelatihan itu disampaikan (D3) berdampak pada respons peserta terhadap pertanyaan seperti : "Dapatkah saya?" dan "Akankah aku?".
1. Dapatkah saya? — Apakah pelatihan itu benar-benar mengajari saya caranya?
2. Akankah saya? — Apakah saya termotivasi untuk melakukan implementasi pelatihan yang saya ikuti karena saya memahami relevansi antara
program pelatihan yang saya ikuti dengan tuntutan pekerjaan saya. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan adalah relevansi antara Business
Outcomes, KSA (Knowledge, Skills, Attitude yang diperlukan dan Desain Penugasan Proyek, melalui table sbb :